Pages

Kamis, 02 Juni 2016

Bahaya Hipogonadisme Bagi Pria

Bahaya Hipogonadisme Bagi Pria


Tahukah anda akan Bahaya Hipogonadisme Bagi Pria? Kelainan ini merupakan suatu keadaan saat takaran hormon testosteron seseorang terhitung rendah. Istilah medis dinamakan defisiensi testosteron (TDS). Mungkin terbesit dalam ingatan Anda bahwasannya hormon testosteron selalu berbenturan dengan kekuatan otot serta kegiatan intim. Sebetulnya kinerja hormon ini sangat penting demi menjaga kestabilan fungsi tubuh lainnya.

"Pengeluaran hormon testosteron yang terbaik yaitu 400 - 700 ng/dl, sementara batas terendahnya dikemukakan Eruopeam Society of Sexual Medicine adalah 300ng/dl," ujar Dr. Johannes Soedjono, M.Kes., Sp.And pada Diskusi Media Bayer - Hipogonadisme Berisiko Kematian di Le Meridien, Jakarta Pusat, Kamis kemarin (2/6/2016).
Beliau pula menuturkan seseorang yang mempunyai gangguan penyerta semisal diabetes, berisiko terserang hipogonadisme lebih besar dibandingkan peningkatan usia.
"Jadi bila mereka yang mengidap penyakit diabetes, ukuran hormon testosteron cenderung lebih cepat menyusut, daripada yang mereka tidak, walau umurnya sama," tambah dr. Johannes lagi.
Dr. Johannes menjelaskan ada keterkaitan yang erat diantara diabetes dan hipogonadisme. Diabetes ini dipicu oleh faktor insulin resisten atau pengurangan kualitas hormon insulin. Penurunan tersebut menimbulkan beberapa hal, salah satunya berdampak terhadap hormon leptin, hormon yang menyebabkan adanya selera makan seseorang.
"Insulin rendah ini mampu memicu peningkatan hormon leptin, sehingga menumbuhkan hipotalamus untuk memutuskan produksi hormon GnRH maupun gonadotropin releasing hormone. Hormon ini juga menghasut pembentukan testosteron dalam testis yang sedikit," paparnya.
Tren gaya hidup yang kian tidak menyehatkan, terutama konsumsi makanan bisa mencetuskan terjadinya penyakit diabetes yang nantinya akan merembet pada produksi testosteron. Sehingga dapat mengakibatkan kondisi hipogonadisme.
Dr. Johannes menyampaikan poin usia pun memang berpengaruh terhadap kualitas produksi hormon testosteron dan bahkan minim dari waktu ke waktu.
"Seiring bertambahnya umur, penurunan kadar hormon testosteron pasti terjadi sekitar 2-3% per tahun. Pada usia 40 tahun kadar testosteron menurun menjadi 65-70% dan pada usia 60 tahun ke atas sekitar 45-50%," imbuh dr. Johannes.
Demikian rangkaian ulasan menyangkut vitalitas diatas.
Baca artikel menarik lain: ace maxs murah